Tuesday 5 April 2016

“ Sudah Setarakah Balasan Kita Tentang Kebaikan Orangtua KIta ”, hal- hal yang Terkadang kita melupakan KEBAIKAN orangtua








Disini saya akan mengajak pembaca untuk mengerti bagaimana besarnya Kasih Sayang Orangtua Kepada Anaknya.

Sekarang saya akan memberikan contohnya secara umum ( bayangkan ) :
§  Saat kita berusia 1 tahun, orangtua kita memandikan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang. Sebagai balasanya, kita malah menangis ditengah malam sampai membuat orangtua kita sakit karena kurang tidur dan  mencoba untuk mencaga kita.
§  Saat kita berusia 2 tahun, orangtua kita mengajari kita berjalan dan dengan rasa sangat senangnya mereka bisa melihat kita dapat berjalan. Sebagai balasanya, kita malah kabur ketika orangtua kita memanggil kita.
§  Saat kita berusia 3 tahun, orangtua kita selalu memasakkan makanan kesukaan kita, bahkan jika kita sedang sakit mereka selalu membujuk kita supaya makan yang banyak dengan dibelikanya apapun yang kita minta. Sebagai balasanya, kita malah menumpahkan makanan tersebut.
§  Saat kita berusia 4 tahun, orangtua kita membelikan alat tulis dan mengajarkan kita bagaimana menulis. Sebagai balasanya, kita malah mencoret- coret dinding rumah dengan pensil tersebut.
§  Saat kita berusia 5 tahun, orangtua kita membelikan baju yang bagus- bagus sesuai keinginkan kita. Sebagai balasanya, kita malah mengotori baju tersebut dengan bermain- main di lumpur.
§  Saat kita berusia 10 tahun, orangtua kita sampai membayar mahal- mahal uang sekolah dan uang les kita bahkan selalu memberi kita uang jajan kita setiap harinya. Sebagai balasanya, kita malah boros, malas- malasan, bahkan sampai bolos sekolah.
§  Saat kita berusia 11 tahun, orangtua kita mengantarkan kita ke mana- mana. Sebagai balasanya, kita malah tidak mengucapkan salam kepadanya ketika keluar rumah.
§  Saat kita berusia 12 tahun, orangtua kita mengizinkan kita untuk pergi bersama teman untuk menonton bioskop dan acara lain di luar rumah. Sebagai balasanya, kita malah meminta orangtua untuk duduk di barisan lain yang jauh dari kita dan teman- teman kita.
§  Saat kita berusia 13 tahun, orangtua kita membayarkan biaya untuk keperluan kita seperti biaya berkemah, biaya pramuka, biaya study-tour dll. Sebagai balasanya, kita malah tidak memberikan kabar ketika kita berada di luar rumah.
§  Saat kita berusia 14 tahun, orangtua kita rindu, ingin memeluk kita disaat pulang kerja. Sebagai balasanya, kita malah menolak dan mengeluh, “ Pak, Bu, aku kan sudah besar bukan anak kecil lagi “.
§  Saat kita berusia 17 tahun, orangtua kita selalu menunggu kabar dari kita disaat kita berada di luar kota. Sebagai balasanya, kita malah asyik chattingan dengan teman- teman kita.
§  Saat kita berusia 18 tahun, orangtua kita menangis terharu ketika kita berhasil lulus SMA. Sebagai balasanya, kita malah berpesta semalaman dan baru pulang keesokan harinya.
§  Saat kita berusia 19 tahun, orangtua kita membayar biaya kulih kita dan mengantarkan kita ke kampus pada hari pertama masuk. Sebagai balasanya, kita malah meminta mereka berhenti dan menyuruh untuk jauh- jauh dari gerbang kampus dan mengatakan “ Pak, Bu, Aku kan sudah gede! “.
§  Saat kita berusia 22 tahun, orangtua kita memeluk kepada kita dengan rasa bangga dan haru  ketika kita sudah wisuda. Sebagai balasanya, kita malah bertanya kepada orangtua kita “ Pak, Bu, mana hadiahnya? Katanya mau dibeliin ini itu? ”.
§  Saat kita berusia 23 tahun, orangtua kita membelikan kita sebuah barang yang kita idam- idamkan. Sebagai balasanya, kita malah mencelanya, “ Duh! Kalau mau beli apa- apa untuk aku, bilang- bilang dulu dong! Aku kan nggak suka model seperti itu “.
§  Saat kita berusia 29 tahun, orangtua kita membantu membiayai pernikahan kita. Sebagai balasanya, kita malah pindah keluar kota, dan meninggalkan mereka, bahkan menghubunginya paling 2-3 kali dalam setahun.
§  Saat kita berusia 30 tahun, oramgtua kita  memberitahu kita bagaimana cara merawat bayi. Sebagai balasanya, kita malah berkata ; “ Pak, Bu, zaman sekarang kan sudah beda sama zaman dahulu. Nggak perlu cara yang ini itu “.
§  Saat kita berusia 40 tahun, orangtua kita sakit- sakitan dan membutuhkan perawatan. Sebagai balasanya, kita malah beralasan, “ Pak, Bu, aku sekarang kan sudah berkeluarga. Aku sudah punya tanggung jawab sendiri “.
§  Dan entah kita membalas kebaikan orangtua kita dengan balasan kita yang tidak sebanding dengan kebaikan orangtua kita.

“ Kesempatan hanya datang 1 kali, maka sebelum penyesalan datang menghampirimu maka sadarlah dengan semua perbuatan  kita kepada orangtua kita, Semoga Alloh SWT. Mengampuni dosa Kita dan Menyadarkan kita dari kehilafan kita. Aminnn...”
(terinspirasi dari buku 7 keajaiban rezeki)

1 Comment

Saya adalah anak yang bodoh ! sampai saat ini belum bisa yang namanya membahagiakan orang tua saya. :/